gelap sudah masa depan sepak bola indonesia, di tengah tengah perjuangan untuk menciptakan bibit muda yang berkualitas di dunia sepak bola namun nasib berkata lain dengan di bekukanya pssi maka suramlah masa depan olahraga indonesia, namun membawa seberkas sinar cahaya yang gemilang bagi bumi serambi mekkah untuk go intersnational dalam dunia sepak bola. saat ini aceh di bawah
zaini abdullah daan juga berkat kerja sama ketua koni aceh.
aceh saat ini mulai gencar melobi malaysia dan singapura untuk mengikuti kompteisi olahraga di asia
hal ini di benarkan oleh khaidir selaku sektaris koni aceh, "ya kami suda mengirim surat dengan AFC untuk komunikasi lebih lanjut semoga ini membawa suatu kabar gembira untuk masa dpean olahraga di bumi serambi mekkah.
bersaingnya aceh di komptesi luar juga merupakan suatu hak yang sah bagaimana yang tertera pada UU MOU aceh- helsinky
- See more at:
http://www.indopos.co.id/2015/04/pssi-dibekukan-aceh-mulai-negosiasi-dengan-malaysia-dan-singapura.html#sthash.3nTUK0FK.dpuf
- See more at:
http://www.indopos.co.id/2015/04/pssi-dibekukan-aceh-mulai-negosiasi-dengan-malaysia-dan-singapura.html#sthash.3nTUK0FK.dpuf
- See more at:
http://www.indopos.co.id/2015/04/pssi-dibekukan-aceh-mulai-negosiasi-dengan-malaysia-dan-singapura.html#sthash.3nTUK0FK.dpuf
zaini abdullah daan juga berkat kerja sama ketua koni aceh.
aceh saat ini mulai gencar melobi malaysia dan singapura untuk mengikuti kompteisi olahraga di asia
hal ini di benarkan oleh khaidir selaku sektaris koni aceh, "ya kami suda mengirim surat dengan AFC untuk komunikasi lebih lanjut semoga ini membawa suatu kabar gembira untuk masa dpean olahraga di bumi serambi mekkah.
bersaingnya aceh di komptesi luar juga merupakan suatu hak yang sah bagaimana yang tertera pada UU MOU aceh- helsinky
”
Kami sudah berkirim surat dengan AFC dan sudah melakukan komunikasi
dengan Malaysia dan Singapura. Peraturan daerah kami juga sudah
mengizinkan bahwa budaya dan olahraga di Aceh boleh melakukan hubungan
dengan pihak luar negri. Maka dari itu, kami lakukan hal ini daripada
kami ikut Indonesia yang jelas-jelas sudah dibekukan oleh anak bangsa
sendiri,”ujar Khaidir - See more at:
http://www.indopos.co.id/2015/04/pssi-dibekukan-aceh-mulai-negosiasi-dengan-malaysia-dan-singapura.html#sthash.3nTUK0FK.dpuf
”
Kami sudah berkirim surat dengan AFC dan sudah melakukan komunikasi
dengan Malaysia dan Singapura. Peraturan daerah kami juga sudah
mengizinkan bahwa budaya dan olahraga di Aceh boleh melakukan hubungan
dengan pihak luar negri. Maka dari itu, kami lakukan hal ini daripada
kami ikut Indonesia yang jelas-jelas sudah dibekukan oleh anak bangsa
sendiri,”ujar Khaidir - See more at:
http://www.indopos.co.id/2015/04/pssi-dibekukan-aceh-mulai-negosiasi-dengan-malaysia-dan-singapura.html#sthash.3nTUK0FK.dpuf khaidir
Hal
tersebut dilakukan pasca Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
membekukan PSSI yang mengakibatkan banyaknya daerah yang marah dengan
keputusan tersebut. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Asosiasi Provinsi
Aceh TM Khaidir. Daerah istimewa yang biasa disebut dengan serambi
Mekkah itu mulai melakukan pembicaraan dengan kompetisi lain.
” Kami sudah berkirim surat dengan AFC dan sudah melakukan komunikasi
dengan Malaysia dan Singapura. Peraturan daerah kami juga sudah
mengizinkan bahwa budaya dan olahraga di Aceh boleh melakukan hubungan
dengan pihak luar negri. Maka dari itu, kami lakukan hal ini daripada
kami ikut Indonesia yang jelas-jelas sudah dibekukan oleh anak bangsa
sendiri,”ujar Khaidir kepada wartawan.
Khaidir sangat berang dengan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Selain banyaknya klub yang sudah teriak karena sudah banyak mengeluarkan
uang dalam persiapan tim, keputusan Menpora ini juga memporakporandakan
sistem sepak bola nasional di berbagai daerah. ” Jadi kami harap
Menpora segera mencabut keputusan pembekuan itu. Ayolah dahulukan
kepentingan bangsa dan negara, jangan sepak bola malah menjadi korban
kebuasaan kekuasaan ini,”ujar pria yang ramah kepada wartawan itu.
Seperti diketahui, kendati sudah terpilih secara fair dan dengan
Kongres yang sangat aman dan singkat, PSSI yang dipimpin oleh Ketua Umum
PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti malah mendapatkan perlakuan
mengejutkan dari Menpora Imam Nahrawi. Menpora mengeluarkan surat
pembekuan kepada PSSI dan pemerintah tidak mengakui La Nyalla sebagai
ketua umum.
” Sepak bola saat ini itu apa yang salah. Setelah lepas dari dualisme
yang berkepanjangan, La Nyalla sudah membantu menyelamatkan sepak bola
dan sepak bola sudah masuk ke dalam jalur yang tepat kembali, namun
kenapa bisa sepak bola yang sudah pada jalurnya ini malah kembali
diacak-acak. Kami harap Menpora segera tarik surat keputusan pembekuan
tersebut,”tegasnya.(dng)
Hal
tersebut dilakukan pasca Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
membekukan PSSI yang mengakibatkan banyaknya daerah yang marah dengan
keputusan tersebut. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Asosiasi Provinsi
Aceh TM Khaidir. Daerah istimewa yang biasa disebut dengan serambi
Mekkah itu mulai melakukan pembicaraan dengan kompetisi lain.
” Kami sudah berkirim surat dengan AFC dan sudah melakukan komunikasi
dengan Malaysia dan Singapura. Peraturan daerah kami juga sudah
mengizinkan bahwa budaya dan olahraga di Aceh boleh melakukan hubungan
dengan pihak luar negri. Maka dari itu, kami lakukan hal ini daripada
kami ikut Indonesia yang jelas-jelas sudah dibekukan oleh anak bangsa
sendiri,”ujar Khaidir kepada wartawan.
Khaidir sangat berang dengan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Selain banyaknya klub yang sudah teriak karena sudah banyak mengeluarkan
uang dalam persiapan tim, keputusan Menpora ini juga memporakporandakan
sistem sepak bola nasional di berbagai daerah. ” Jadi kami harap
Menpora segera mencabut keputusan pembekuan itu. Ayolah dahulukan
kepentingan bangsa dan negara, jangan sepak bola malah menjadi korban
kebuasaan kekuasaan ini,”ujar pria yang ramah kepada wartawan itu.
Seperti diketahui, kendati sudah terpilih secara fair dan dengan
Kongres yang sangat aman dan singkat, PSSI yang dipimpin oleh Ketua Umum
PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti malah mendapatkan perlakuan
mengejutkan dari Menpora Imam Nahrawi. Menpora mengeluarkan surat
pembekuan kepada PSSI dan pemerintah tidak mengakui La Nyalla sebagai
ketua umum.
” Sepak bola saat ini itu apa yang salah. Setelah lepas dari dualisme
yang berkepanjangan, La Nyalla sudah membantu menyelamatkan sepak bola
dan sepak bola sudah masuk ke dalam jalur yang tepat kembali, namun
kenapa bisa sepak bola yang sudah pada jalurnya ini malah kembali
diacak-acak. Kami harap Menpora segera tarik surat keputusan pembekuan
tersebut,”tegasnya.(dng)
Hal
tersebut dilakukan pasca Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
membekukan PSSI yang mengakibatkan banyaknya daerah yang marah dengan
keputusan tersebut. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Asosiasi Provinsi
Aceh TM Khaidir. Daerah istimewa yang biasa disebut dengan serambi
Mekkah itu mulai melakukan pembicaraan dengan kompetisi lain.
” Kami sudah berkirim surat dengan AFC dan sudah melakukan komunikasi
dengan Malaysia dan Singapura. Peraturan daerah kami juga sudah
mengizinkan bahwa budaya dan olahraga di Aceh boleh melakukan hubungan
dengan pihak luar negri. Maka dari itu, kami lakukan hal ini daripada
kami ikut Indonesia yang jelas-jelas sudah dibekukan oleh anak bangsa
sendiri,”ujar Khaidir kepada wartawan.
Khaidir sangat berang dengan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Selain banyaknya klub yang sudah teriak karena sudah banyak mengeluarkan
uang dalam persiapan tim, keputusan Menpora ini juga memporakporandakan
sistem sepak bola nasional di berbagai daerah. ” Jadi kami harap
Menpora segera mencabut keputusan pembekuan itu. Ayolah dahulukan
kepentingan bangsa dan negara, jangan sepak bola malah menjadi korban
kebuasaan kekuasaan ini,”ujar pria yang ramah kepada wartawan itu.
Seperti diketahui, kendati sudah terpilih secara fair dan dengan
Kongres yang sangat aman dan singkat, PSSI yang dipimpin oleh Ketua Umum
PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti malah mendapatkan perlakuan
mengejutkan dari Menpora Imam Nahrawi. Menpora mengeluarkan surat
pembekuan kepada PSSI dan pemerintah tidak mengakui La Nyalla sebagai
ketua umum.
” Sepak bola saat ini itu apa yang salah. Setelah lepas dari dualisme
yang berkepanjangan, La Nyalla sudah membantu menyelamatkan sepak bola
dan sepak bola sudah masuk ke dalam jalur yang tepat kembali, namun
kenapa bisa sepak bola yang sudah pada jalurnya ini malah kembali
diacak-acak. Kami harap Menpora segera tarik surat keputusan pembekuan
tersebut,”tegasnya.(dng)
0 komentar:
Post a Comment